|
Spotify, Apple Music, Google Play, Tidal dan Amazon Prime Music adalah lima dari sembilan layanan musik streaming yang akan menyediakan lagu-lagu the Beatles ke seluruh dunia.
Legenda musik tersebut bubar pada April 1970. Namun, lagu-lagu mereka, termasuk Hey Jude dan Yesterday, tetap populer dan 'berpengaruh' hingga sekarang.
Melalui kerja sama dengan berbagai layanan musik, 224 lagu The Beatles dan 13 album studio asli mereka, akan bisa didengarkan secara streaming mulai 20 Mei 2016.
Salah seorang pengamat musik mengungkapkan, masuk ke jalur streaming
akan membuat ‘warisan’ the Beatles terus bertahan. Namun langkah-langkah
The Beatles untuk menggaet lebih banyak penggemar kerap dinilai telat.
"Lagu mereka baru bisa dibeli di iTunes pada tahun 2010, lima tahun
setelah iTunes Music Store berada di puncak kejayaannya," ungkap Chris
Cooke, salah satu pendiri portal berita musik, CMU seperti dikutip dari BBC.
"Awalnya kami kira mereka akan menandatangani kontrak eksklusif dengan
satu layanan musik streaming saja, tapi tampaknya mereka langsung
bekerja sama dengan semua layanan sejak hari pertama," kata Cooke.
"Jadi, menurut saya, mereka mulai sadar bahwa streaming adalah bagian penting dari industri musik saat ini."
Kendati demikian, masuknya The Beatles
ke dunia streaming bertolak belakang dengan keputusan sejumlah musisi
papan atas, misalnya Neil Young, Prince, Thom Yorke dari Radiohead dan
Adele.
"Musik itu adalah sebuah peristiwa. Saya membeli lagu. Saya unduh,
atau beli album fisiknya, tidak di-streaming," ungkap Adele, yang album
teranyarnya telah terjual lebih dari 7 juta kopi tanpa tersedia di
layanan streaming.
http://global.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar